Dalam dua tahun terakhir, saya merasa pemulihan saya mengambil arah yang tak terduga. Sebelumnya, sebagian besar waktu dan dukungan saya diberikan kepada mereka yang memiliki masalah dengan Gangguan Penyalahgunaan Zat. Namun, belakangan ini, saya menemukan diri saya berada di sisi lain dari percakapan ini—memberikan dukungan kepada pasangan, terutama wanita, yang terluka karena penyalahgunaan zat oleh pasangan mereka. Saya sedang belajar bagaimana mengalihkan jenis dukungan inklusif dan tanpa syarat yang kami tawarkan di komunitas pemulihan, dan menerapkannya untuk membantu wanita (dan pria) di luar komunitas pemulihan—sebuah perjalanan yang mengubah perspektif saya dan secara efektif menghancurkan stigma.
Beberapa hal yang perlu diingat ketika menawarkan dukungan kepada pasangan yang sedang berjuang dan terluka:
Dengarkan dengan Penuh Perhatian, dan Ambil Jarak Sejenak
Setelah bertahun-tahun dalam pemulihan, saya memiliki banyak pengalaman berbagi dan mendengarkan sesama rekan pemulih. Saya juga mulai memberikan dukungan yang sama kepada pasangan yang terluka. Dulu, saya sering berharap seorang istri yang terluka dan marah bisa mengurangi rasa sakitnya, dan melihatnya hanya dari sudut pandang saya sebagai orang yang sedang pemulihan. Saya tidak memberi ruang untuk dia merasakan perasaannya, padahal itulah yang saya ajarkan kepada sesama pemulih. Sekarang saya tahu bahwa mendengarkan itu sama pentingnya (jika tidak lebih) daripada memberikan nasihat.
Hapus Stigma dan Label
Saya telah melihat banyak orang (termasuk diri saya) kesulitan menerima label sebagai pecandu atau alkoholik. Walaupun bagi sebagian orang label tersebut terasa cocok, bagi sebagian lainnya, itu tidak menggambarkan mereka sepenuhnya. Jika kita yang pernah mengalaminya merasa tidak nyaman dengan label tersebut, bayangkan bagaimana rasanya bagi pasangan mereka. Bagi pasangan tersebut, orang yang menyalahgunakan zat adalah orang yang mereka cintai. Sebut saja pasangan mereka sebagai “Seseorang” yang penting dalam hidupnya, dan bukan label negatif lainnya.
Utamakan Pemulihan Pasangan
Saya belajar, beberapa tahun dalam perjalanan pemulihan, bahwa mengutamakan pemulihan orang lain tanpa memperhatikan batasan, nilai, dan pemulihan saya sendiri adalah ide yang buruk. “Anda tidak bisa memberi dari cangkir yang kosong” menjadi mantra saya. Ingatlah bahwa pasangan yang terluka ini juga membutuhkan dukungan untuk dirinya sendiri. Alih-alih memberikan sumber daya untuk pasangan mereka, carilah dukungan untuk mereka. Bantu mereka menemukan komunitas wanita yang memahami pengalaman mereka—bukan hanya menjadi “layanan penghubung” bagi pasangan mereka, kecuali mereka meminta.
Tinggalkan “Tough Love” di Pintu Masuk
Saya telah bertemu dengan banyak orang dalam perjalanan pemulihan yang bersikeras bahwa “tough love” adalah satu-satunya cara untuk “membantu” orang seperti kami. Namun, tidak ada tempat untuk konsep ini dalam percakapan dengan pasangan yang terluka dan berjuang. Hampir tanpa pengecualian, pasangan selalu merasa bertanggung jawab atas penyalahgunaan zat pasangan mereka—baik mereka melihatnya langsung atau merasa dibohongi dan dimanipulasi. Jadi, berhati-hatilah saat menggunakan kata-kata seperti “memungkinkan” atau “kodependensi” dalam percakapan yang hanya akan menambah rasa malu dan menyalahkan.
Berikan Rasa Syukur dan Aksi Nyata
Melihat rasa sakit orang lain dan menemani mereka dalam perjalanan ini sangat penting dalam pemulihan. Banyak kali saya meninggalkan percakapan dengan pasangan yang sangat tergerak oleh keberanian wanita yang terluka dan ketakutan. Saya selalu mencoba berterima kasih kepada mereka karena telah mengingatkan saya mengapa saya melakukan pekerjaan pemulihan ini—mereka adalah alasan mengapa saya begitu bersemangat dalam pekerjaan kami di komunitas pemulihan ini.
Membangun Komunitas dan Menyebarkan Dukungan di Platform Seperti Fujiwin88
Saya menemukan bahwa dukungan untuk pasangan ini tidak hanya terjadi di dunia nyata. Komunitas seperti Fujiwin88, yang sering kali berkaitan dengan perjudian dan permainan online, menawarkan potensi untuk membangun ruang aman di dunia digital. Banyak orang yang terjebak dalam kecanduan game atau judi online sering kali mengabaikan dampaknya terhadap hubungan mereka. Memberikan dukungan kepada pasangan dari dunia online seperti ini—yang sering kali diliputi stigma negatif—memberikan perspektif baru dalam pemulihan.
Dalam berbicara dengan pasangan, saya telah banyak belajar tentang pemulihan saya sendiri. Saya mendengar cerita dan melihat dampak Gangguan Penyalahgunaan Zat melalui pengalaman para wanita yang telah menghadapinya. Empati yang saya pelajari dari sesama pemulih kini saya bagikan kepada keluarga mereka. Kebutuhan untuk membantu ini telah meluas ke keluarga mereka, dan melalui platform seperti Fujiwin88, saya dapat menjangkau komunitas yang lebih luas dan memberikan dukungan kepada mereka.
Saya berusaha untuk menghancurkan stigma yang ada, baik di dalam komunitas pemulihan maupun di luar, dan saya diberikan kesempatan untuk melakukan hal tersebut dalam cara yang baru dan lebih kuat.